14/08/10

OTENTIKKAH TEKS PROKLAMASI BANGSA INDONESIA ?

BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)pada tanggal 22Juni 1945 telah menyepakati teks pembukaan UUD 1945.Pada alenia kedua dari teks itu disebutkan."Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat indonesia ke pintu gerbang Negara Indonesia yang merdeka ,berdaulat..."teks ini yang kemudian disebut dengan Jakarta Charter adalah hasil kompromiantara golongan nasionalis sekuler dengan nasionalis religius setelah dari tamggal 29 Mei 1945 berdebat sangat tegang.Kalau diadakan voting di BPUPKI sebetulnya dengan jumlah 35 anggota menghendaki negara berdasarkan Islam,kalangan nasionalis religius bisa memenangi voting ini namun nasionalis sekuler berjumlah 27 maunya ngotot kompromi. Teks pembukaan UUD'45 mencamtumkan:"dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya"itu ditandatangani oleh soekarno,M Hatta,A.Subardjo,Abikusno Tjokrosuyoso,Abdul Kahar Muzakir,KH.Wachid Hasyim,Mr.A.A Maramis,H.Agus salim dan MUH.Yamin.Itupun setelah Ir.Sukarno merayu-rayu nasionalis islam sambil menangis-nangis biar kalangan islam mau menjalankan offer(pengorbanan) ini demu tanah air dan bangsa. teks hasil pengorbanan kalangan Islam ini menurut kesepakatan tokoh itu adalah teks resmi yang akan dibacakan bersamaan dengan deklarasi atau proklamasi kemerdekaan Indonesia yang memang diyakini pasti akan terjadi itu.Mr Ahmad Subardjo mengakui:"Suatu kenyataan ialah bahwa teks dari proklamasi telah dirumuskan dalam apa yang dinamakan PIAGAM JAKARTA pada tanggal 22 Juni 1945.Run\musan ini hasil dari pertimbangan-pertimbangan mengenai kata pembukaan atau bab pengantar dari UUD kita oleh sembilan anggota komite dimana Sukarno sendiri ketuanya.(lahirnya Republik Indonesia,PT Kinta, jakarta 1972 hal 108). Namun apa yang terjadi kemudian?Ir,Sukarno dan Moh Hatta dengan atas nama bangsa Indonesia menulis teks Proklamasi sendiri yang tersingkat sedunia dan harus dibuat terburu-buru dengan pena pakai tulisan tangan yang pakai corat-coret,disaat tokoh-tokoh Islam penanda tangan Piagam Jakarta dalam perjalanan pulang sehabis rapat berbulan-bulan.Proklamasi kemerdekaan ini diumumkan di Rumah Sukarno ,Pengangsaan Timur No.56 Jakarta setelah berembug dirumah tokoh jepang(laksamana Muda Maeda),Jl.Imam Bonjol No 1 yang dua hari bertekuk lutut kepada sekutu. Seolah-olah Proklamasi yang amat penting bagi bangsa Indonesia ini dibuat tergesa-gesa tanpa persiapan yang matang. So..tidakkah ini manipulasi,...jadi kita gak heran jika sampe saat ini hidup bangsa Indonesia Raya ...ini penuh corat-coret,...